Kamis, 30 Agustus 2018

Industri 4.0 di Indonesia

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/c/c8/Industry_4.0.png
Sumber:wikimedia.org
Dunia sudah memasuki zaman di mana hampir semua benda dapat terhubung dengan internet, dari telepon genggam, televisi hingga alat-alat di dapur dengan imbuhan smart di depan setiap nama benda tersebut. Tak berbeda jauh bagaimana industri akan berkembang ke depannya.

Istilah Industri 4.0, sebuah revolusi industri ke-empat, dikemukakan pertama kali oleh Pemerintahan Jerman ketika berbagai industri mengkomputerisasi proses manufakturnya. Kini, Industri 4.0 merujuk pada industri yang menggunakan cyber physical system dalam proses bisnisnya, dari Internet of Things (IoT), cloud computing dan cognitive computing. Selain hal tersebut juga perkembangan dalam rantai proses bisnisnya, di mana terdapat otomatisasi proses dan rantai proses yang diperpendek.

Konsep-konsep dari Industri 4.0 adalah sebagai berikut:
1. Smart Factory
Proses manufaktur akan dilengkapi berbagai sensor dan komputer sehingga dapat bekerja secara otomatis.


2. Interoperability
Setiap sensor, mesin, alat dan manusia dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui media internet.


3. Self-organization/Decentralized decisions
Setiap sistem dalam proses manufaktur mampu bekerja secara desentralisasi

4. Cyber physical system
Digitalisasi data-data industri dan kemampuan sistem untuk mendukung kegiatan manusia baik pengambilan keputusan maupun kerja fisik.

Lalu bagaimana Indonesia akan menghadapi revolusi industri tersebut?
Bagaimana Industri 4.0 akan memengaruhi keadaan Indonesia?

Mari analisis menggunakan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) Industri 4.0 terhadap Indonesia.
-Strengths
  • Indonesia memiliki jumlah sumber daya manusia yang banyak untuk membangun infrastruktur dan memelihara kegiatan proses Industri 4.0
-Weaknesses
  • Kebutuhan sumber daya yang cukup besar dan masih bergantung akan impor sehingga Indonesia sulit untuk mengadopsi Industri 4.0
  • Kebutuhan kondisi ekonomi, sosial dan politik yang stabil, di mana Indonesia masih sulit untuk mencapainya
  • Kemampuan sumber daya manusia yang tinggi untuk menjalankan Industri 4.0
-Opportunities
  • Masih sedikit negara-negara yang mengadopsi Industri 4.0 sehingga kesempatan Indonesia menjadi yang terdepan masih terbuka lebar.
-Threats
  • Ancaman dari negara-negara yang sangat maju yang mulai mengadopsi Industri 4.0 sehingga sulit untuk dikejar

Baru-baru ini Kementrian Perindustrian Republik Indonesia mengeluarkan sebuah roadmap bernama "Making Indonesia 4.0", di mana berisi strategi untuk Indonesia agar dapat menghadapi Industri 4.0, hal tersebut adalah (dikutip dari sini):

  1. Perbaikan alur aliran barang dan material melalui pengembangan industri hulu.
  2. Pendesainan ulang zona industri di seluruh wilayah Indonesia dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri yang menjadi fokus prioritas.
  3. Pengakomodasian standar-standar keberlanjutan untuk peluang industri di masa depan seperti berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan.
  4. Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui teknologi, antara lain fasilitasi platform e-commerce.
  5. Pembangunan infrastruktur digital nasional, termasuk jaringan internet kecepatan tinggi, cloud, pusat data, security management, dan infrastruktur broadband.
  6. Upaya menarik minat investasi asing untuk mendorong transfer teknologi dan perluasan pasar.
  7. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyesuaian kurikulum pendidikan dan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan (vokasi).
  8. Pembangunan ekosistem inovasi melalui pengembangan pusat litbang dan desain.
  9. Insentif untuk investasi teknologi guna mendorong adopsi teknologi maju.
  10. Harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri yang konsisten dan ramah bagi iklim investasi.  
Dari kesepuluh strategi tersebut, Indonesia diharapkan dapat menghadapi Industri 4.0 dan mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam revolusi industri tersebut. Jika Indonesia gagal dalam menjalankan kesepuluh strategi tersebut, dapat diperkirakan Indonesia akan tertinggal negara-negara lain dengan sumber daya manusia yang rendah dan sektor industri dan ekonomi yang sangat dibelakang negara-negara lainnya yang mampu menghadapi Industri 4.0.

Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dari semua sektor negara dan rakyat, terutama perguruan tinggi dengan Tri Dharma-nya, untuk menghadapi Industri 4.0.

Perbaikan alur aliran barang dan material melalui pengembangan industri hulu. Pendesainan ulang zona industri di seluruh wilayah Indonesia dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri yang menjadi fokus prioritas. Pengakomodasian standar-standar keberlanjutan untuk peluang industri di masa depan seperti berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan. Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui teknologi, antara lain fasilitasi platform e-commerce. Pembangunan infrastruktur digital nasional, termasuk jaringan internet kecepatan tinggi, cloud, pusat data, security management, dan infrastruktur broadband. Upaya menarik minat investasi asing untuk mendorong transfer teknologi dan perluasan pasar. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyesuaian kurikulum pendidikan dan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan (vokasi). Pembangunan ekosistem inovasi melalui pengembangan pusat litbang dan desain. Insentif untuk investasi teknologi guna mendorong adopsi teknologi maju. Harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri yang konsisten dan ramah bagi iklim investasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Siap Masuki Era Industri 4.0", https://biz.kompas.com/read/2018/06/11/024023428/indonesia-siap-masuki-era-industri-40.


Perbaikan alur aliran barang dan material melalui pengembangan industri hulu. Pendesainan ulang zona industri di seluruh wilayah Indonesia dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri yang menjadi fokus prioritas. Pengakomodasian standar-standar keberlanjutan untuk peluang industri di masa depan seperti berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan. Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui teknologi, antara lain fasilitasi platform e-commerce. Pembangunan infrastruktur digital nasional, termasuk jaringan internet kecepatan tinggi, cloud, pusat data, security management, dan infrastruktur broadband. Upaya menarik minat investasi asing untuk mendorong transfer teknologi dan perluasan pasar. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyesuaian kurikulum pendidikan dan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan (vokasi). Pembangunan ekosistem inovasi melalui pengembangan pusat litbang dan desain. Insentif untuk investasi teknologi guna mendorong adopsi teknologi maju. Harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri yang konsisten dan ramah bagi iklim investasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Siap Masuki Era Industri 4.0", https://biz.kompas.com/read/2018/06/11/024023428/indonesia-siap-masuki-era-industri-40.
Perbaikan alur aliran barang dan material melalui pengembangan industri hulu. Pendesainan ulang zona industri di seluruh wilayah Indonesia dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri yang menjadi fokus prioritas. Pengakomodasian standar-standar keberlanjutan untuk peluang industri di masa depan seperti berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan. Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui teknologi, antara lain fasilitasi platform e-commerce. Pembangunan infrastruktur digital nasional, termasuk jaringan internet kecepatan tinggi, cloud, pusat data, security management, dan infrastruktur broadband. Upaya menarik minat investasi asing untuk mendorong transfer teknologi dan perluasan pasar. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyesuaian kurikulum pendidikan dan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan (vokasi). Pembangunan ekosistem inovasi melalui pengembangan pusat litbang dan desain. Insentif untuk investasi teknologi guna mendorong adopsi teknologi maju. Harmonisasi aturan dan kebijakan untuk mendukung daya saing industri yang konsisten dan ramah bagi iklim investasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Siap Masuki Era Industri 4.0", https://biz.kompas.com/read/2018/06/11/024023428/indonesia-siap-masuki-era-industri-40.

Referensi

[1]
H. Lasi, H.-G. Kemper, P. Fettke, T. Feld and M. Hoffman, "Industry 4.0," 19 Juni 2014.
[2]
Pusat Komunikasi Publik Kementrian Perindustrian Indonesia, Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035, Jakarta: Kementrian Perindustrian Indonesia, 2015.
[3]
A. N. B. Massepe , "MAKING INDONESIA 4.0 BABAK BARU INDUSTRI KITA," Mei 2018. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/325683480_MAKING_INDONESIA_40_BABAK_BARU_INDUSTRI_KITA. [Accessed 31 Agustus 2018].
[4]
GE Reports Indonesia, "Apa itu Industri 4.0?," 16 Februari 2016. [Online]. Available: http://gereports.co.id/post/139409744260/apa-itu-industri-40. [Accessed 31 Agustus 2018].
[5]
Indonesia Investments, "Widodo Launches Roadmap for Industry 4.0: "Making Indonesia 4.0"," 6 April 2018. [Online]. Available: https://www.indonesia-investments.com/id/business/business-columns/widodo-launches-roadmap-for-industry-4.0-making-indonesia-4.0/item8711. [Accessed 31 Agustus 2018].
[6]
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, "Empat Strategi Indonesia Masuk Revolusi Industri Keempat," [Online]. Available: http://www.kemenperin.go.id/artikel/17565/Empat-Strategi-Indonesia-Masuk-Revolusi-Industri-Keempat. [Accessed 31 Agustus 2018].
[7]
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, "Making Indonesia 4.0: Strategi RI Masuki Revolusi Industri Ke-4," [Online]. Available: http://www.kemenperin.go.id/artikel/18967/Making-Indonesia-4.0:-Strategi-RI-Masuki-Revolusi-Industri-Ke-4. [Accessed 31 Agustus 2018].
[8]
Wikipedia, the free encyclopedia, "Industry 4.0," 28 Agustus 2018. [Online]. Available: https://en.wikipedia.org/wiki/Industry_4.0. [Accessed 31 Agustus 2018].
[9]
T. Hadiyantono, "Hadapi revolusi industri 4.0, Indonesia butuh R&D," Kontan, 3 Juli 2018. [Online]. Available: https://nasional.kontan.co.id/news/hadapi-revolusi-industri-40-indonesia-butuh-rd. [Accessed 31 Agustus 2018].
[10]
Kompas, "Indonesia Siap Masuki Era Industri 4.0," 11 Juni 2018. [Online]. Available: https://biz.kompas.com/read/2018/06/11/024023428/indonesia-siap-masuki-era-industri-40. [Accessed 31 Agustus 2018].


Tidak ada komentar:

Posting Komentar